جنرال صيني يحكم عليه بالسجن مدى الحياة في قضية فساد

Terbukti Korupsi, Mantan Jenderal Militer China Dipenjara Seumur Hidup

0 731

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – مسؤول سابق في الجيش الصيني تم محاكمته ووقع عليه عقوبة السجن مدى الحياة بعد أن ثبت تورطه في قضية فساد وقبوله رشوة ومساعدات مالية مجهولة المصدر.

كان المتهم فانج فينجوهي هو الجنرال المسؤول عن جيش التحرير الصيني عام 2012. حكمت عليه المحكمة العسكرية الصينية اليوم بسجن مدى الحياة مع عدم إعطاءه أي حقوق سياسية وإجبارة على التنازل عن ثروته للدولة.

بدأ الأمر عندما عُزل فانج من منصبه بعد لقاءه مع مسؤولين أمريكيين لمناقشة قضية كوريا الشمالية في أغسطس 2017 ، ثم بعد ذلك قُدم للمحاكمة في يناير 2018.

كان فانج واحد من أثنين جنرالات لم يتم دعوتهم لمؤتمر الحزب الشيوعي الذي أقامه الرئيس الصيني ، مما جعل البعض يتوقعون أنه سوف يحاكم بتهمة الفساد خاصة بعد حملة مكافحة الفساد التي أطلقها الرئيس الصيني منذ عام 2012 وشارك بها أكثر من مليون ونصف مسؤول صيني عسكري ومدني ، ووقع ضحيتها جنرال سابق يدعى زانج يانج الذي إنتحر في بكين آخر العام الماضي بعدما ثبت تورطه في قضية فساد مع إثنان من كبار الضباط.

المترجم : محمد علي | المصدر: وكالة كومباس الإخبارية


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Seorang mantan pejabat tinggi militer China yang pernah menjabat sebagai kepala staf militer telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan kasus korupsi.

Fang Fenghui, yang diangkat sebagai pejabat tinggi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pada 2012 lalu, kini telah dinyatakan bersalah karena menerima dan menawarkan suap.

Dia juga dilaporkan memiliki sejumlah besar aset yang tidak jelas asalnya. Demikian diberitakan kantor berita Xinhua, dikutip AFP, Rabu (20/2/2019).

Pengadilan militer China telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Fang, melepaskan hak politiknya untuk seumur hidup, dan memerintahkan penyitaan seluruh aset pribadinya.

“Semua aset Fang yang disita akan diserahkan ke kas negara,” tulis Xinhua.

Fang secara mendadak dicopot dari jabatannya pada Agustus 2017, tak lama setelah dia bertemu dengan petinggi AS untuk membahas masalah Korea Utara.

Mantan jenderal itu kemudian dibawa ke pengadilan militer atas dugaan suap, pada Januari 2018 lalu.

Fang merupakan satu dari dua jenderal senior yang tidak muncul dalam daftar delegasi ke kongres lima tahunan Partai Komunis pada Oktober 2017, memunculkan dugaan bahwa dia terjerat kampanye anti-korupsi yang dilancarkan Presiden Xi Jinping.

Seorang jenderal lainnya, Zhang Yang, bunuh diri di Beijing pada akhir tahun itu setelah sempat diselidiki terkait hubungannya dengan dua perwira senior militer yang telah terlibat korupsi.

Presiden Xi menjadikan bakal melanjutkan penumpasan anti-korupsi yang telah dimulai sejak 2012 dan menjerat hingga 1,5 juta pejabat partai di berbagai level, termasuk sejumlah pemimpin militer.

Penerjemah: Mohamed Ali | Sumber: internasional.kompas.com

تعليقات
Loading...