ارتفاع نسبة السياحة في منطقة بيليتونغ تيمور

Wisatawan ke Belitung Timur Meningkat 7,4 Persen

0 845

جاكرتا، اندونيسيا اليوم – بلغ عدد الزيارات السياحية إلى منطقة بيليتونغ شرقية، بمحافظة بانغكا بيليتونغ على مدار عام 2017 إلى 250326 شخصا أو بنسبة 7.4% مقارنة مع 2016 الذي يصل الى 232،871 شخصا.

وقال رئيس الثقافة والسياحة في منطقة بيليتونغ الشرقية، هيلي كاندرا في بيان صحفي يوم الأربعاء (10/1) أن نتائج عدد السياح استندت إلى البيانات الصادر من وكلاء السياحة والسفر وكذلك من معدلات الإشغال الفندقي، ووجهات السياحة والزيارة في مكتب إدارة السياحة والثقافة.

واعترف هيلي أنه تزايد عدد السياح الوافدين إلى المنطقة كل عام لأن الحكومة المحلية بدأت بالتركيز على تطوير قطاع السياحة، وخاصة تصليح عدد من الوجهات السياحية.

وأوضح ” أنه في عام 2018 سنركز على تطوير السياحة الريفية والطبيعية في هذه المنطقة. سنستهدف خمس قرى على الاقل، وهي قرية بورونج ماندي، قرية بوكو ليماو، قرية لالانج، وقرية لينجانج وقرية سينجوبوك”.

وقال إن تلك القرى الخمس هي القرى التي لها جاذبية سياحية رائدة، وفي تطويرها سيتشارك المجتمع والأجهزة القروية لإعداد الإقامة في المنزل والمعالم الطبيعية الموجودة.

ولتطوير القرى السياحية خاصة الإقامة في المنزل وقال إن وزارة السياحة والاقتصاد قد قدمت مساعدات للتنمية بشكل إعطاء بطانيات ومناشف وهوردنج وغيرها في حين قدم مكتب السياحة المحلية لجزر بانغكا بيليتونغ المساعدة لتحسين الغرف ومراحيض المنازل .

وقال هيلي “نحن سنساعد لتطوير المرافق في هذه القرى الخمسة، والتنمية، والترويج في هذه الوجهات، لذلك نحن نطلب ترويجها ونشرها عبر وسائل الاعلام الاجتماعية”.

“و نستهدف في عام 2018 أن يكون عام النهضة لإحياء السياحة العالمية في منطقة بيليتونغا الشرقية ، وبالتأكيد نحتاج إلى دور نشط من قبل المجتمع وعلى سبيل المثال من اللطف في التعامل والودية للضيوف الوافدين وكذلك دعم كل برنامج سياحي تديره الحكومة المحلية”.

المترجم : هان هان علوم الدين | المحرر: فارس البدر | المصدر : صحيفة ريفوبليكا

Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang 2017 mencapai 250.326 orang atau meningkat sebesar 7,4 persen dibanding pada 2016 sebanyak 232.871 orang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Helly Candra dalam siaran pers, Rabu (10/1), mengatakan jumlah kunjungan wisatawan tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari agen wisata dan perjalanan juga dari tingkat hunian hotel, destinasi wisata dan kunjungan ke Kantor Disbudpar.

Helly mengklaim setiap tahun jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu terus meningkat karena pemerintah daerah mulai fokus mengembangkan sektor kepariwisataan, terutama membenahi sejumlah objek wisata yang menjadi destinasi.

“Pada 2018 kami akan memfokuskan pengembangan desa wisata dan wisata alam yang ada di daerah ini. Setidaknya ada lima desa yang akan jadi sasaran, Desa Burung Mandi, Desa Buku Limau, Desa Lalang, Desa Lenggang dan Desa Senyubuk,” jelasnya.

Ia mengatakan, lima desa tersebut merupakan desa yang mempunyai objek wisata unggulan dan dalam pengembangannya akan melibatkan masyarakat dan aparatur desa untuk menyiapkan home stay dan wisata alam yang ada.

Untuk pengembangan desa wisata khususnya home stay tersebut, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah memberikan bantuan pengembangan berupa selimut, handuk, hordeng serta kelengkapan lainnya. Sementara Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan bantuan untuk perbaikan kamar dan toilet home stay.

“Kita membantu pengembangan fasiltas di lima desa ini, pengembangan, promosi di destinasi atau objeknya. Makanya kita minta juga jika berkunjung ke Open Pit atau objek lainnya nanti di-upload ke media sosial,” ujar Helly.

“Pada 2018 ini kami jadikan tahun kebangkitan dunia kepariwisataan Kabupaten Belitung Timur, tentu butuh peran aktif masyarakat misalnya dengan bersikap ramah kepada tamu dan mendukung setiap program kepariwisataan yang dijalankan pemerintah daerah,” katanya.

Penerjemah: Han Han Ulumuddin | Editor: Fares alBadr | Sumber: ROL

 

تعليقات
Loading...