جوكووي يحث مجموعة العشرين على تعزيز التعاون والتحقق من التباطؤ الاقتصادي

Presiden Jokowi ajak G20 "perangi" COVID-19 dan perlambatan ekonomi

635

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – حث الرئيس جوكو ويدودو يوم الخميس قادة مجموعة العشرين على مكافحة تفشي فيروس التاجي الجديد كوفيد – 19 والتحقق من التباطؤ الاقتصادي العالمي الناجم عن الوباء، حسمتا نفات وكالة الأنباء أنتارا.

وقال الرئيس جوكووي أثناء مشاركته في اجتماع شيربا الاستثنائي لمجموعة العشرين من قصر بوجور في جاوة الغربية عبر مؤتمر فيديو مساء الخميس “أولاً ، يجب علينا تعزيز التعاون ضد كوفيد – 19 .

وفقًا لـ جوكووي ، يجب أن تشجع الاقتصادات العشرين الكبرى في العالم التضامن العالمي في التعامل مع كوفيد – 19 .

وقال إن قادة مجموعة العشرين بحاجة إلى بدء الجهود حتى لا يتدخل الوباء في الشراكات والتعاون بين الدول التي تم بناؤها على مر السنين.

وقال “لهذا السبب ، يجب على مجموعة العشرين أن تقود بنشاط الجهود لإيجاد مضاد للفيروسات وأدوية كوفيد – 19، بالطبع ، جنبا إلى جنب مع منظمة الصحة العالمية”.

كما شجع جوكووي دول مجموعة العشرين على العمل معًا وتوحيد السياسات والأدوات الاقتصادية لمكافحة التباطؤ في الاقتصاد العالمي بسبب تفشي كوفيد – 19 .

وقال جوكووي: “يجب أن نمنع حدوث ركود اقتصادي عالمي من خلال سياسات مالية ونقدية منسقة ، وأن نوسع شبكات الأمان الاجتماعي ونقويها ، وخاصة بالنسبة للمشروعات المتناهية الصغر والصغيرة والمتوسطة”.

كما شجع الرئيس مجموعة العشرين على الحفاظ على استقرار القطاع المالي ، بما في ذلك الحفاظ على السيولة وتوفير الإغاثة لمجتمع الأعمال ، الذي تضرر من جائحة كوفيد – 19 .

وصرح الرئيس ” مع الاضطراب المالي العالمي الكبير ، يعد دعم صرف العملات الأجنبية أمرًا مهمًا للغاية. كما أؤيد توسيع شبكة الأمان المالي العالمية والإقليمية ، بما في ذلك من خلال (آليات مثل) خط مبادلة حقوق السحب الخاصة ومبادلة العملة ، مثل مبادرة شيانغ ماي .”

كما أكد على أهمية منع الدول الأعضاء في مجموعة العشرين من تعطيل الإنتاج ، والمحافظة على التوزيع السلس للسلع ، الغذائية الأساسية والسلع الصحية بشكل رئيسي.

أنهى جوكووي تصريحه بالتأكيد على ضرورة أن تبني دول مجموعة العشرين ثقة عالمية بأن العالم سيفوز في الحرب ضد كوفيد – 19 ويتغلب على الأزمة التي سببها الوباء.

//إندونيسيا اليوم/أنتارا/معراج//


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin negara-negara anggota G20 untuk memerangi pandemi virus Corona jenis baru (COVID-19) dan memulihkan perlambatan ekonomi global yang diakibatkan wabah tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis malam.

G20 merupakan kelompok 20 ekonomi utama dunia yang sangat berpengaruh dalam pembentukan Produk Domestik Bruto global.

“Pertama, kita harus kuatkan kerja sama melawan COVID-19,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, negara-negara anggota G20 harus mendorong solidaritas dunia dalam penanganan COVID-19. Para pemimpin G20 juga perlu menginisiasi upaya agar pandemi ini tidak menganggu kemitraan dan kerja sama antarnegara yang telah dibangun bertahun-tahun.

“Untuk itu, G20 harus aktif memimpin upaya menemukan anti-virus dan obat COVID-19, tentunya bersama WHO (Badan PBB untuk kesehatan dunia),” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mendorong negara-negara G20 bekerja sama, dan mensinergikan kebijakan serta instrumen ekonomi untuk melawan keterpurukan ekonomi dunia, yang diakibatkan COVID-19.

“Kita harus mencegah resesi ekonomi global, melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi, serta memperluas dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi UMKM,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden juga mendorong G20 untuk menjaga stabilitas sektor keuangan, termasuk menjaga ketersediaan likuiditas, dan memberikan relaksasi dbagi dunia usaha yang terpukul karena pandemi COVID-19.

“Dengan gejolak keuangan global yang tinggi, dukungan foreign exchange sangat penting. Saya juga mendukung peningkatan peran global dan regional financial safety net (jaring pengaman keuangan regional) termasuk melalui SDR swap line dan currency swap facility (fasilitas barter mata uang), seperti Chiang Mai Initiative,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan pentingnya bagi negara anggota G20 untuk mencegah disrupsi produksi, dan menjaga kelancaran distribusi barang.

“Utamanya bahan pangan pokok dan barang kesehatan,” kata Presiden.

Di akhir pernyataannya, Kepala Negara menekankan perlunya negara-negara G20 untuk menumbuhkan kepercayaan dunia bahwa dunia mampu memenangkan perang dan melewati krisis yang diakibatkan COVID-19 ini.

Sumber : Antara

تعليقات
Loading...