مستثمرون هولنديون يتطلعون إلى الاستثمار والتعاون الاقتصادي مع إندونيسيا

investor Belanda bidik peluang investasi di Indonesia

656

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – يسعى مستثمرون هولنديون لزيادة استثماراتهم الهولندية في إندونيسيا سواء بالتعاون مع الحكومة الإندونيسية ووكلاء الأعمال لتطوير اقتصاد واستثمار مستدامين. حسبما نقلت وكالة أنتارا.

وقالت وزيرة التجارة الخارجية والتعاون الإنمائي الهولندي ، سيغريد كاغ ، في جاكرتا: “نأمل في بناء شراكة أعمق ومنصة تعاون مع إندونيسيا ، ليس فقط بين الشركات( 2G ) ولكن أيضًا بين الشركات (B2B) يوم الثلاثاء.”

وأوضحت أن الوفد الهولندي خلال الزيارة هذه المرة لم يكن يضم رجال أعمال فحسب ، بل يضم أيضًا ممثلين عن جامعات ومعاهد علمية وشركات تستثمر بالفعل في إندونيسيا.

ورددت كاغ اهتمام هولندا بالتعاون مع إندونيسيا في مجالات التنمية المستدامة والزراعة وإنتاج الغذاء وإدارة المياه والتنمية الشاملة والقطاعات الأخرى ذات الصلة.

وأوضحت قائلة: “إنها حقًا في جميع المجالات بما في ذلك ، كما تعلمون ، الحلول الذكية لمستقبل مستدام. وكلها تتعلق بالتنمية الشاملة المستدامة وجميع العقود التجارية ومذكرات التفاهم المحتملة ستنتقل حول الموضوعات”.

وتحقيقا لهذه الغاية ، تبحث إندونيسيا عن الشركات القادرة على إجراء التغييرات والتحولات ، على حد قولها.

وقالت: “ومن ثم ، من المتوقع أن يتم تأكيد مزيج المعرفة والفكرة والاستثمار هذا الأسبوع للعديد من فرص الأعمال في المستقبل والتي لن تفيد فقط إندونيسيا ولكن هولندا أيضًا”.

دعت كاغ وفد الأعمال الهولندي إلى اتخاذ قرارات الاستثمار على أساس التنمية المستدامة.

وعلقت قائلة: “يجب أن نفكر في الاستدامة للعمل والاستثمار لأن هذه هي الطريقة الوحيدة للتفكير في خير البشرية والكوكب”.

أقامت إندونيسيا وهولندا تعاونًا اقتصاديًا طويل الأمد من خلال التجارة والاستثمار. يهدف وفد الأعمال الهولندي إلى إقامة تعاون اقتصادي وإيجاد فرص لخلق اقتصاد جديد.

//إندونيسيا اليوم/متابعات/أنتارا/معراج//


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Sebanyak 130 investor asal Belanda membidik berbagai peluang kerja sama ekonomi dan investasi berkelanjutan dengan Pemerintah Indonesia dan pelaku bisnis di Tanah Air.

“Kami berharap untuk membangun kemitraan yang lebih dalam dan platform kolaborasi dengan Indonesia, baik government to government (G2G), tetapi juga business to business (B2B),” kata Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan, tidak hanya delegasi bisnis, dalam kunjungan kali ini, Pemerintah Belanda membawa serta perwakilan dari universitas, lembaga pengetahuan, hingga perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia maupun yang baru memiliki rencana.

Menurut Kaag, Belanda tertarik bekerja sama dalam bidang pembangunan berkelanjutan, pertanian, produksi pangan, pengelolaan air, pembangunan inklusif, serta berbagai bidang terkait sektor yang berkelanjutan.

“Benar-benar seluruh bidang, seperti yang anda tahu, solusi cerdas untuk masa depan yang berkelanjutan, itu semua tentang pengembangan inklusif yang berkelanjutan dan semua kontrak bisnis serta nota kesepahaman potensial akan berlabuh di sekitar tema-tema itu,” ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut dia, Indonesia membutuhkan perusahaan yang benar-benar dapat membantu untuk melakukan perubahan dan pergeseran.

“Sehingga paduan antara pengetahuan, ide, dan investasi, diharapkan akan dikonfirmasi minggu ini untuk banyak peluang bisnis masa depan yang akan menguntungkan Indonesia, juga Belanda,” tambahnya.

Kaag menegaskan, ia berpesan kepada delegasi bisnis asal Belanda agar mengambil keputusan kerja sama hingga investasi dengan dasar pembangunan keberlanjutan.

“Kita harus berpikir tentang keberlanjutan untuk bertindak dan berinvestasi, karena itu satu-satunya cara jika kita memikirkan kebaikan bagi manusia dan planet ini,” pungkas Kaag.

Indonesia dan Belanda memiliki hubungan ekonomi yang telah berlangsung lama melalui perdagangan dan investasi bersama. Misi tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi yang ada antara kedua negara, dan melihat peluang untuk menciptakan ekonomi baru.

Kegiatan tersebut bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda Willem-Alexander dan Maxima Zorreguieta Cerruti ke Indonesia, dengan misi ekonomi secara paralel akan diselenggarakan di Jakarta dan Surabaya, pada 9 hingga 13 Maret 2020.

Selain Sigrid Kaag, misi tersebut juga diikuti Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Cora van Nieuwenhuizen, Menteri Negara Sybilla Dekker, serta Wakil Menteri Pertanian, Alam, dan Kualitas Pangan Jan Kees Goet.

Sumber: Antara

تعليقات
Loading...