منطقة كوتا لومبوك لم تتأثر بالزلزال

Tak Terdampak Gempa, Kawasan Wisata Kuta Lombok Beroperasi Normal

0 971

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – بعد زلزال لومبوك ، أكد حاكم نوسا تينجارا الغربية تي جي بي زينل مجدي أن منطقة كوتا والساحل الجنوبي لجزيرة لومبوك لم تتأثر بالزلزال. كما كشف أن السياح يمكنهم مواصلة السفر إلى المنطقة لأن الأوضاع آمنة.

وأزضج الجاكم في بيان مكتوب بأن “المناطق السياحية مثل كوتا والساحل الجنوبي لجزيرة لومبوك لم تتأثر بالزلزال ولا تزال الحياة فيها طبيعية. ونحن مستعدون لاستقبال السياح في لومبوك للحفاظ على الروح المعنويةوتقديم الدعم لنا في سرعة التعافي من آثار تلك الكارثة الطبيعية”.

وأضاف “أن لزلزال ضربت ولاية سيمبلون ، شمال لومبوك. و هي منطقة جبلية. و كان أكثر القتلى من هذه المنطقة. وقد امتد الزلزال أيضاً إلى جزر جيلي الثلاث، وهي جيلي تراوانجان ، وجيلي مينو ، وجيلي إير. و تم إجلاء حوالي 4600 من السكان والسائحين بنجاح. “.

الآن ، تواجه نوسا جينجارا الغربية فترة لاسترداد عافيتها. وتمركزت فرق الإنقاذ مع القوات المسلحة الوطنية و الشرطة في ولاية سيمبالون. و تعاونت حكومة إقليم نوسا مع الوكالة الوطنية لإدارة الكوارث لتأمين المواطنين. كما منح الحاكم جوائز للسكان المحليين والأجانب الذين ساعدوا في هذه العملية.

و تدخلت أيضا وزارة السياحة في مساعدة متضرري زلزال لومبوك من خلال تشكيل فرق مركز الأزمات. كلف الفريق بتقديم تقارير مستمرة حول ظروف السياحة في نوسا جينجارا الغربية ، بما في ذلك مرافقة و إجلاء الضحايا.

وقال وزير السياحة عارف “حالة الحزن لم تلف سكان لومبوك فحسب ، بل شملت كل المجتمع الإندونيسي . لذلك ، فإننا نتحرك جميعًا لتخفيف العبء عن إخواننا في لومبوك”.

وباعتبارها واحدة من أفضل الوجهات السياحية،  استطاع جميع أصحاب المصلحة في السياحة في إظهار حسن ضيافتهم. و هذا واضح من نجاحهم في إجلاء السياح والأجانب.

“والآن بدأت السياحة في هذه المنطقة تتعافى. علينا جميعا استعادة مكانتها. بالتعاون مع أصحاب المصلحة ، يمكن أن تتم العمليات بسرعة”.

المترجمة  : مايا يونياتي | المحرر :  د . طلال الشايقي | المصدر: ديتيك


Jakarta, Indonesiaalyoum.com –  Pascagempa Lombok, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi memastikan kawasan Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa. Ia juga mengungkapkan turis bisa tetap berwisata ke kawasan ini karena kondisinya normal seperti biasa.

“Area turis seperti Kuta dan pantai selatan Lombok tidak terdampak gempa dan masih beroperasi secara normal. Kami siap menyambut turis di Lombok untuk menjaga semangat pekerja kami dan memberikan support kepada kami dalam recovery dari bencana alam ini,” jelas TGB dalam keterangan tertulisnya.

Ia pun mengungkapkan gempa berkekuatan 7,0 SR membuat pulau ini punya pengalaman untuk menangani bencana. TGB turut menegaskan bahwa tidak ada satupun wisatawan dan WNA yang menjadi korban tewas dalam bencana ini.

“Gempa berpusat di Sembalun, Lombok Utara. Sembalun adalah kawasan pegunungan. Banyak korban berasal dari sana dan sebagian karena tertimpa reruntuhan. Gempa juga terasa di Gili-Gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Namu sekitar 4.600 penduduk dan wisatawan di sana berhasil dievakuasi dengan baik,” katanya.

Kini NTB telah memasuki masa recovery. Tim penyelamat beserta TNI dan Polri ditempatkan di Sembalun. Sedangkan Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan BNPB untuk mengamanan warga. Ia pun memberikan apresiasi kepada warga lokal dan WNA yang membantu proses recovery ini.

“Karena sebagian mereka turut membantu dan memberikan suplai kepada korban dan masyarakat. Semangat seperti inilah yang akan membuat lebih kuat saat melangkah ke depan,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata turut turun tangan dalam membantu proses recovery gempa Lombok dengan membentuk tim crisis center. Tim ini bertugas memberikan laporan terkini mengenai kondisi pariwisata NTB, termasuk mengawal proses evakuasi para korban.

“Duka ini tidak hanya dirasakan Lombok, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita semua bergerak untuk meringankan saudara-saudara kita di Lombok,” kata Arief.

Sebagai salah satu destinasi unggulan, lanjut Arief, seluruh stakeholder pariwisata NTB juga mampu memperlihatkan hospitallity-nya. Hal ini terbukti dari keberhasilan mengevakuasi para wisatawan dan WNA.

“Sekarang pariwisata NTB mulai bangkit. Kita semua harus memulihkan kondisi ini. Dengan kerjasama seluruh stakeholder, masa recovery ini bisa berlangsung cepat,” pungkasnya.

Penerjemah: Maya Yuniati | Editor: Talal Al.Shaiqi | Sumber : Detik

تعليقات
Loading...