البنك الدولي يرفع القروض إلى البلدان ذات الدخل المتوسط المنخفض

Bank Dunia naikkan pinjaman ke negara berpenghasilan menengah bawah

0 670

 

واشنطن، إندونيسيا اليوم – قال رئيس مجموعة البنك الدولي جيم يونج كيم يوم الخميس إن البنك متعدد الأطراف سيرفع القروض إلى البلدان ذات الدخل المتوسط ​​الأدنى مع مرور الوقت.

جاءت تصريحات كيم ردا على أسئلة حول خطة لتحسين رأس المال للبنك الدولي بقيمة 13 مليار دولار، وستتم مناقشة ممارسات الإقراض الخاصة به خلال صندوق النقد الدولي واجتماع الربيع للبنك الدولي في نهاية هذا الأسبوع.

سيتم منح حوالي 7.5 مليار دولار من زيادة رأس المال إلى البنك الدولي للإنشاء والتعمير (IBRD)، وحدات الإقراض الجماعي الرئيسية وسوف تعطى 5.5 مليار دولار أمريكي لمؤسسة التمويل الدولية (IFC)، وحدة المقرض للقطاع الخاص في المجموعة، وفقا لتقارير وسائل الإعلام المحلية.

وقال كيم في مؤتمر صحفي في حين أن العديد مجلس محافظي البنك الدولي يريد التركيز على إقراض البلدان ذات الدخل المتوسط ​​إلى أسفل، خطة تحسين رأس المال لا يستهدف قرض التعديل لبعض البلدان.

وقال :”لا شيء في الاتفاق الذي وضعناه معا وقدمناه على المحافظين الذين علقوا على قرض من دولة واحدة”.

وقال كيم إن الزيادة في رأس المال لمؤسسة التمويل الدولية تعني أن وحدة المقرض ستكون قادرة على “القيام بالمزيد في الدول ذات الدخل المتوسط ​​والدخل الأعلى أيضًا”.

وقال :”من أجل توضيح ذلك، لا يوجد شيء في الاتفاق يستهدف دولة معينة”.

المترجم : أحمد شكري  |المحرر : فارس البدر | المصدر: انتارا

Washington, Indonesiaalyoum.com – Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan pada Kamis (19/4) bahwa pemberi pinjaman multilateral itu akan menaikkan pinjaman ke negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah dari waktu ke waktu.

Kim membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang rencana peningkatan modal 13 miliar dolar AS untuk Bank Dunia dan praktik-praktik peminjamannya yang akan dibahas selama pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia akhir pekan ini.

Sekitar 7,5 miliar dolar AS dari peningkatan modal akan diberikan kepada Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), unit pemberi pinjaman utama kelompok, dan 5,5 miliar dolar AS akan diberikan kepada International Finance Corporation (IFC), unit pemberi pinjaman untuk sektor swasta kelompok itu, menurut laporan media lokal.

Sementara banyak dewan gubernur Bank Dunia ingin memfokuskan pinjaman kepada negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, rencana peningkatan modal tidak menargetkan perubahan pinjaman ke negara-negara tertentu, kata Kim pada konferensi pers.

“Tidak ada dalam perjanjian yang kami tempatkan bersama dan persembahkan kepada para gubernur yang memberikan komentar tentang pinjaman negara tunggal,” katanya, seperti dilansir Xinhua.

“Ini tentang bagaimana kami berpikir tentang tingkat pendapatan dan bagaimana Kelompok Bank Dunia dapat terus menjadi mitra dan mendukung semua negara anggota kami,” ia berpendapat.

Kim mengatakan peningkatan modal untuk IFC berarti bahwa unit pemberi pinjaman itu akan dapat “berbuat lebih banyak di negara-negara berpenghasilan menengah dan lebih tinggi juga.”

“Jadi hanya untuk memperjelas tentang ini, tidak ada dalam perjanjian yang menargetkan negara tertentu,” katanya.

Penerjemah: Ahmad Syukri | Editor: Fares alBadr | Sumber: Antara

 

تعليقات
Loading...