كتاب الزواج: لاكسمي بامونتجاك تكشف الوجه الخفي لحياة النساء في إندونيسيا

• كتاب الزواج يكشف معاناة نساء إندونيسيات خلف الأبواب المغلقة، حيث تتقاطع القصص مع قضايا القسر والهجر والعنف داخل مؤسسة الزواج.
• الكاتبة لاكسمي بامونتجاك تطرح من خلال ١٢ قصة قصيرة صورًا متعددة للمرأة بين الألم والمقاومة والسعي نحو الحرية والكرامة.
• المجموعة القصصية تقدم رسالة إنسانية عالمية حول الزواج والسلطة والعادات، لتجعل الأدب الإندونيسي مرآة لقضايا النساء في كل مكان.

Pernikahan sering digambarkan penuh cinta, janji manis, dan keabadian. Tapi apa jadinya jika di balik pintu rumah, pernikahan justru menjadi ruang penuh luka, kesepian, bahkan perlawanan? Itulah yang ditawarkan Laksmi Pamuntjak dalam kumpulan cerpennya, Kitab Kawin.

Buku ini berisi 12 cerita tentang perempuan dari berbagai latar: ibu rumah tangga borjuis Jakarta, pekerja toserba, seniman, hingga perempuan di pelosok Pulau Buru. Mereka menghadapi realitas perkawinan yang jauh dari indah, ada yang dipoligami, dicampakkan, dipaksa berbagi ranjang dengan lelaki lain, bahkan dilecehkan oleh pasangannya sendiri.

Tapi Kitab Kawin bukan sekadar kisah penderitaan. Ia juga tentang perempuan yang berani berontak, yang memilih merumuskan sendiri makna perkawinan, meski harus melawan norma sosial dan budaya.

Laksmi menulis dengan gaya yang tajam tapi tetap puitis. Membaca cerpen-cerpennya seperti menelusuri lorong rumah-rumah Indonesia: dari apartemen mewah di kota besar hingga rumah sederhana di Jawa Tengah. Di sana, tubuh dan jiwa perempuan sering terpasung oleh aturan sosial, tapi juga menemukan jalan untuk merdeka.

Cerita-cerita ini tak memberi jawaban mudah. Justru sebaliknya, ia membuat kita merenung: apa arti pernikahan sebenarnya? Siapa yang diuntungkan, siapa yang lebih banyak menanggung luka?

Isu yang diangkat Laksmi, yaitu tentang relasi kuasa dalam rumah tangga, peran sosial perempuan, stigma di sekitar perkawinan adalah isu universal. Di Timur Tengah, di Indonesia, atau di belahan dunia mana pun, pernikahan bukan hanya tentang cinta, tapi juga soal budaya, agama, ekonomi, bahkan politik keluarga.

Dengan latar khas Indonesia yaitu dari kota besar yang modern hingga desa-desa dengan nilai tradisi kuat, Kitab Kawin membuka jendela bagi pembaca Timur Tengah untuk melihat betapa kompleksnya dunia perempuan di negeri ini.

Kitab Kawin adalah kumpulan kisah berani, jujur, dan terkadang menyakitkan, tentang perempuan yang bergulat dengan cinta, tubuh, dan institusi perkawinan. Buku ini bukan sekadar untuk perempuan, tapi juga untuk siapa saja yang mau berhenti sejenak, mendengar, dan belajar melihat dunia dari sudut pandang lain.

Erni Puspita Sari | INDONESIA ALYOUM.COM