١١ قصة يرافقها ١١ لحنًا في تجربة غير مسبوقة في رواية “١١:١١” لفييرسا بيساري

• رواية “١١:١١” لفييرسا بيساري تدمج بين الأدب والموسيقى، حيث ترافق كل قصة أغنية خاصة تعمّق التجربة الفنية.
• العمل يجمع ١١ قصة متنوعة بين الحب والحنين والعلاقات الإنسانية العميقة، مع لمسات فانتازيا ساخرة وقريبة من الواقع.
• “١١:١١” يفتح نافذة على الأدب الإندونيسي الحديث ويقدّم للقارئ في الشرق الأوسط تجربة تجمع بين الخيال والواقعية بأسلوب مبتكر.

Ada penulis yang sekadar merangkai cerita, ada juga yang menjadikan tulisannya sebagai jembatan untuk membawa pembaca melanglang buana ke dunia lain. Fiersa Besari, atau yang akrab dipanggil Bung, adalah tipe kedua. Dalam dua tahun, ia melahirkan lima buku laris, salah satunya 11:11, dan setiap karyanya selalu ditunggu.

Apa yang membuatnya istimewa? Pertama, ia setia pada bahasa Indonesia baku. Saat banyak penulis muda memilih mencampur bahasa asing, Fiersa justru membuktikan bahwa bahasa Indonesia yang murni bisa tetap indah, relevan, dan dekat di hati. Kedua, ia bukan hanya penulism, ia juga musisi. Maka, 11:11 bukan sekadar buku. Ia adalah pengalaman seni: sebelas cerita yang masing-masing ditemani sebelas lagu.

Membaca buku ini serasa duduk di kursi bioskop dengan earphone terpasang. Cerita-cerita Fiersa membentang luas: dari cinta yang sederhana, kisah ayah dan anak, nostalgia masa lalu, hingga fantasi liar yang membawa kita ke khayangan dengan danau cokelat dan restoran bernama unik. Bahkan ada satu kisah yang bercerita dari sudut pandang iblis yang kehilangan pekerjaannya karena manusia sudah lebih lihai berbuat jahat. Fantasi yang dekat dengan realitas, aneh tapi menohok.

Di punggung bukunya, ada kutipan romantis tentang jodoh yang “akan kemana-mana dulu sebelum menetap.” Membaca itu, kita mungkin mengira buku ini hanya soal cinta laki-laki dan perempuan. Tapi ternyata, cinta di sini lebih luas: cinta pada orang tua, cinta yang tertinggal di masa lalu, bahkan cinta di balik jeruji besi.

Yang membuat 11:11 semakin memikat adalah cara menikmatinya. Setelah menutup satu cerita, pembaca bisa memutar lagu pengiringnya. Rasanya seperti masuk ke ruang imajinasi yang lebih dalam, seakan kata-kata dan nada berpadu menciptakan satu semesta.

Untuk pembaca Timur Tengah, buku ini bukan hanya pintu untuk memahami betapa kaya imajinasi anak muda Indonesia, tapi juga cara menikmati sastra yang berpadu dengan musik. 11:11 adalah undangan untuk merasakan romantisme ala Indonesia yang puitis, jenaka, tapi tetap membumi.

Jika kamu ingin merasakan bacaan yang bukan sekadar cerita, melainkan pengalaman puitis-musikal, 11:11 adalah jawabannya.

Erni Puspita Sari |INDONESIA ALYOUM.COM