JAKARTA, INDONESIA ALYOUM.COM – Indonesia turut berduka atas berpulangnya Pemimpin dan Emir Kuwait, Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah, pada usia 91 tahun pada Selasa (29/9) kemarin. Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi dunia Islam, kawasan Teluk, dan juga bagi Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Kuwait.Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana. Beliau telah berhasil menjalankan perannya sebagai perajut perdamaian di kawasan Timur Tengah dengan penuh kebijaksanaan. Perannya dalam menyelesaikan berbagai konflik di kawasan, termasuk dalam krisis politik antara Qatar dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan harmoni.
Sikap Beliau terhadap masalah Palestina juga teguh dan tak tergoyahkan. Selain itu, di bawah kepemimpinan Beliau, lembaga charity Kuwait banyak memberikan kontribusi bagi kegiatan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat di Indonesia. Dukungan ini mencerminkan kepedulian besar Beliau terhadap umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Kepergian Syekh Sabah menandai berakhirnya satu era kepemimpinan yang penuh dedikasi dan kebijakan luar biasa. Namun, berakhirnya satu era merupakan awal bagi era baru. Pada hari ini, Putra Mahkota Syekh Nawaf Al Ahmad Al Sabah resmi dilantik sebagai Emir Kuwait yang baru. Indonesia berharap hubungan bilateral antara kedua negara tetap erat dan semakin berkembang di masa mendatang.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah dan menempatkan Beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Indonesia dan dunia Islam akan selalu mengenang jasa dan kebijaksanaan Beliau dalam membangun harmoni dan perdamaian di kawasan.
Erni Puspita Sari | INDONESIA ALYOUM.COM