الرئيس جوكوي : السياحة في بالي رجعت إلى وضعها الطبيعي

Presiden tunjukkan Bali aman dikunjungi

0 873

 

بالي، اندونيسيا اليوم – عقد الرئيس جوكو ويدودو اجتماعا محدودا ناقش فيه قطاع السياحة مع عدد من وزراء مجلس الوزراء في جزيرة بالى الأمر الذي يظهر للسياح والعالم أن المنطقة آمنة للسياحة بعض توقُّف النشاط البركاني من جبل أغونج بمنطقة كارانجاسيم.

“عقدنا هذا الاجتماع المحدود في بالى، الغرض هو أن نعرض للسياح والعالم أن السياحة في بالى صارت آمنة وتأثير انفجار بركان جبل أجونج لا يتجاوز إلا بعض المناطق التي تقع على بعد 8-10 كم فقط من قمة الجبل”. صرّح الرئيس بذلك في افتتاح الاجتماع المحدود بمكتب التربية والتدريب لوزارة التشغيل العام وبيوت الشعب في ويردابورا، سانور، دنباسار، ليلة الجمعة.

ولذلك بحسب الرئيس جوكوي أن الأماكن السياحية في بالي لا مشكلة فيها لزيارتها في قضاء العطلات.

“ولكن بسبب الخبر المنتشر الناتج عن انفجار بركان جبل أغونج غير النشط وبالإضافة إلى حظر السفر أو منع السفر من الدول الأخرى له تأثير مباشر على انخفاض النشاط السياحى فى بالى”. بحسب الرئيس جوكوي.

وأضاف أنه بهذا الاجتماع المحدود الذي عقدناه في بالي هذه المرة، يتوقع ألا توجد مشكلة بعد الآن تتعلق بمسألة الأمن للسياحة في بالي، عند ثوران جبل أغونغ.
“وقال حاكم بالي في المساء أن بالي عادت إلى وضعها الطبيعي”. أضافه الرئيس.

ويأمل الرئيس جوكوي إلى وزارة الشؤون الخارجية ووزارة السياحة تمليك المعلومات الكاملة إلى سفراء الدول الصديقة حتى يزداد عدد السياح إلى إندونيسيا، وخاصة إلى بالي.

“ينبغي للسفراء الإندونيسيين خارج إندونيسيا نقل الصورة الحقيقية للوضع الآمن في بالى، وبالطبع الاستعدادات المتكاملة للحكومة الإندونيسية للطوارئ في حالة وقوع كارثة” .بحسب الرئيس.

المترجم: لالو عبد الرزاق | المحرر: طلال الشيقي | المصدر: انتارا

Bali, Indonesiaalyoum.com – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas sektor pariwisata dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja di Pulau Bali, untuk menunjukkan kepada wisatawan dan dunia bahwa daerah setempat aman dikunjungi di tengah aktivitas vulkanik Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.

“Kenapa rapat terbatas ini diadakan di Bali, kita ingin menunjukkan kepada turis, kepada wisatawan, kepada dunia bahwa wisata di Bali aman karena memang dampak dari erupsi di Gunung Agung hanya berjarak 8-10 kilometer dari puncak gunung,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas tersebut di Wisma Diklat Kementerian PUPR Werdhapura Sanur, Denpasar, Jumat malam.

Oleh karena itu, ujar Presiden, artinya tempat-tempat tujuan wisata yang ada di Bali, seharusnya tidak ada masalah untuk digunakan sebagai tempat berlibur.

“Tetapi karena banyaknya pemberitaan erupsi Gunung Agung yang tidak akurat dan diikuti oleh keluarnya `travel ban` atau larangan perjalanan dari beberapa negara sehingga berdampak langsung pada penurunan aktivitas pariwisata yang ada di Bali,” ucapnya.

Menurut dia, dengan rapat terbatas yang dilakukan di Bali kali ini, sehingga tidak ada masalah lagi berkaitan dengan persoalan aman dan tidaknya wisata di Bali, di tengah kondisi erupsi Gunung Agung.

“Tadi sore Bapak Gubernur Bali juga menyampaikan bahwa sekarang sudah mulai kembali akan menuju normal kembali,” katanya.

Orang nomor satu di Indonesia itupun mengharapkan agar Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata untuk terus memberikan informasi yng lengkap kepada para duta besar negara-negara sahabat agar warganya banyak berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali.

“Perlu dikerahkan kedutaan besar di luar negeri dan memberikan penjelasan informasi yang akurat, yang menyangkut keamanan berkunjung ke Bali, dan tentu saja langkah kontijensi yang disiapkan kalau memang bencana itu terjadi,” kata Presiden.

Penerjemah: Lalu Abdul Razzak | Editor: Talal alSaiqi | Sumber: Antaranew.com

 

تعليقات
Loading...