وزير الشؤون الإقتصادية : الاقتصاد الإندونيسي بدأ في التحرك بشكل إيجابي

Menko Perekonomian: Ekonomi Indonesia mulai bergerak positif

0 1٬114

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – قال الوزير المنسق للشؤون الاقتصادية ، إيرلانجا هارتارتو ، إن الاقتصاد الإندونيسي بدأ في التحرك بشكل إيجابي مرة أخرى بعد أن تأثر بشدة من جائحة كوفيد-19 منذ أوائل مارس 2020.

قال إيرلانجا هارتارتو أثناء حديثه خلال حملة وطنية لارتداء قناع الوجه:”نرى أنه في الفترتين الثالثة والرابعة ، كان هناك انعكاس إيجابي حيث ارتفع مؤشر مديري المشتريات إلى ما يقرب من 50 من 46.9″.  وفق مانقلته وكالة أنباء أنتاراـ الأحد (30/8).

وقال: “يمكننا أن نرى أن تجارتنا تمتعت أيضًا بفائض يزيد عن 3 مليارات دولار أمريكي وسنة حتى الآن تبلغ حوالي 8 مليارات دولار أمريكي. وبالطبع ساهمت هذه في احتياطيات الدولة” ، مضيفًا أنه في العاصمة في السوق ، بدأ عدد من القطاعات في النمو وكان من المتوقع أن يؤدي إلى انتعاش الاقتصاد المحلي.

بعد تجربة أدنى نقطة في 1 أبريل 2020 ، بدأت العديد من القطاعات الآن في النمو ، مثل قطاع الصناعة ارتفع بنسبة 31.85 في المائة ، والصناعة الكيميائية 31 في المائة ، والزراعة 28 في المائة ، والتمويل 20 في المائة ، والتعدين 20 في المائة ، والسلع الاستهلاكية 18 ، 5 وأشار الوزير المنسق إلى أن نسبة البنية التحتية 11.5 في المائة والتجارة 6.7 في المائة.

وقال “من الناحية الاقتصادية ، ارتفع المؤشر في سوق رأس المال وتحديدا في عدة قطاعات ، بما في ذلك البنوك ، في نطاق يتراوح بين 20 و 30 في المائة”.

بالإضافة إلى مبيعات السيارات ، التي كانت في السابق أقل من 80 في المائة ، بدأت الآن في التحسن إلى 40 في المائة.

وقال “تأمل الحكومة في الحفاظ على هذا الاتجاه ، لكن علينا أولا الاهتمام بالقطاع الصحي. وبما أن اللقاح لا يزال قيد التطوير ، فإن ارتداء القناع هو المفتاح الرئيسي لانتعاشنا الاقتصادي.”

وأكد أن التعافي الاقتصادي الوطني خلال هذا الوباء يجب أن يبدأ من انضباط المجتمع في ارتداء الكمامات.

تم تنظيم حركة الحملة الوطنية لأقنعة الوجه من قبل لجنة التعامل مع كوفيد-19 والانتعاش الاقتصادي الوطني برئاسة الوزير المنسق إيرلانجا هارتارتو.

تم توزيع ما مجموعه 22500 قناع وجه من الوزير المنسق للشؤون الاقتصادية و 20000 كمامة من وزارة الصحة على الأشخاص الذين يمارسون الرياضة خلال الحملة.

ستنظم الحكومة لاحقًا أيضًا حملات للترويج لغسل اليدين والحفاظ على التباعد الجسدي.

//إندونيسيا اليوم/متابعات/أنتارا/معراج//


JAKARTA, INDONESIAALYOUM.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ekonomi Indonesia mulai kembali bergerak positif setelah terpukul sejak pandemi COVID-19 masuk ke Tanah Air pada awal Maret 2020.

“Kita melihat di periode ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan secara positif di mana purchasing managers index atau PMI manufaktur naik bertambah mendekati 50 dari 46,9. Kita lihat perdagangan kita juga surplus di atas 3 miliar dolar AS dan total year to date sekitar 8 miliar dolar AS dan tentu ini menambah cadangan negara,” ujar Airlangga saat Kampanye Nasional “Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker” di Kawasan Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) Senayan, Jakarta, Minggu.

Di pasar modal yang juga sangat terhantam oleh pagebluk, lanjut Airlangga, sejumlah sektor juga mulai bergeliat dan diharapkan dapat menjadi pengungkit awal bangkitnya ekonomi domestik.

Dari titik terendahnya pada 1 April 2020, kini sejumlah sektor meningkat seperti sektor industri naik 31,85 persen, industri kimia meningkat 31 persen, pertanian naik 28 persen, keuangan meningkat 20 persen, pertambangan naik 20 persen, sektor barang-barang konsumsi meningkat 18,5 persen, infrastruktur 11,5 persen, dan perdagangan naik 6,7 persen.

“Dari segi perekonomian, indeks di pasar modal khusus di beberapa sektor, termasuk perbankan, rentang kenaikannya 20-30 persen,” kata Airlangga.

Selain itu, lanjut Airlangga, penjualan kendaraan bermotor yang sebelumnya minus hingga 80 persen kini mulai membaik menjadi minus 40 persen.

“Jadi tentu pemerintah berharap bahwa proses ini bisa terus dijaga tapi syaratnya bahwa sektor kesehatan perlu kita rem. Dan kalau vaksinnya masih dalam penelitian, maka memakai masker adalah kunci utama pemulihan ekonomi kita,” ujarnya.

Airlangga menegaskan, bangkitnya ekonomi nasional di masa pandemi ini harus dimulai dari kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker. Acara kampanye menggunakan masker tersebut merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang mengharapkan adanya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker melalui gerakan membagi dan mengajak memakai masker.

Gerakan Kampanye Masker Nasional tersebut digawangi oleh Komite PC-PEN yang diketuai Menko Airlangga Hartarto dibantu oleh Kemenko Perekonomian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan BNPB. Sebanyak 22.500 masker dari Kemenko Perekonomian dan 20.000 masker dari Kementerian Kesehatan dibagikan kepada masyarakat umum yang sedang beraktivitas olahraga di Kawasan GBK dan yang hadir pada acara tersebut.

Ke depan, selain kampanye menggunakan masker, pemerintah juga akan menggaungkan Gerakan 3M lainnya yaitu Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.

Sumber: Antaranews

تعليقات
Loading...