تقرر مصر بإغلاق يوتيوب

Mesir Putuskan Blokir Youtube

0 835

القاهرة، إندونيسيا اليوم – أمرت المحكمة العليا في مصر السلطات بمنع المواقع مشاركة الفيديو على موقع يوتيوب لمدة شهر. تقرر يوم السبت (26/5) بالتوقيت المحلي للنظر في مقاطع الفيديو التي تم تحميلها على الموقع في عام 2012 وإهانة النبي محمد صلى الله عليه وسلم.

ذكرت صحيفة الجوارديان أن القرار هو الجزء الأخير من عملية الطعن في قضية فيلم الهواة لعام 2012، براءة المسلم الذي استمر لسنوات عديدة. أثار الفيلم موجة من الاحتجاجات ضد أمريكا في الشرق الأوسط، مما تسبب في وفاة أكثر من 30 شخصا.

وقد أمرت المحكمة الإدارية الأدنى وزارة الاتصالات وتكنولوجيا المعلومات بإغلاق الموقع المملوك لشركة جوجل في عام 2013 للفيديو. ومع ذلك، تستمر القضية في إعادة تقديمها من قبل هيئة تنظيم الاتصالات الوطنية في مصر، ويبقى حكمها ساريًا أثناء عملية الاستئناف.

وقالت الوزارة في ذلك الوقت أنه من المستحيل تنفيذ القرار دون التأثير على محرك البحث جوجل على الإنترنت. لأنه سيترتب عليه تكاليف باهظة ويخاطر بخسارة الوظائف في أكبر بلد عربي من حيث عدد السكان.

في غضون ذلك، لم يتسن على الفور الاتصال بوزارة الاتصالات وتكنولوجيا المعلومات لتعليق موقع يوتيوب الذي لم يغلق بعد في القاهرة مساء السبت. ويبقى الأمر غير واضح، متى سيبدأ نفاذ الإغلاق، وكيف سيتم تنفيذه. واعتُبر الحكم نهائيًا ولا يمكن الطعن فيه.

فيلم براءة المسلمين هو فيديو ذو ميزانية منخفضة لمدة 13 دقيقة. تم تصوير الفيلم في كاليفورنيا بتمويل خاص. وقالت واشنطن إن الفيلم المثير للجدل تم عرضه بشكل سري دون دعم رسمي. ويقول مسؤولون أمريكيون إن قوانين حرية التعبير تمنعهم من الإنتاج.

وقال المحامي محمد حامد سالم  وهو محام قدم القضية في عام 2013، إن القرار أمر أيضا بإغلاق جميع الروابط التي تبث الفيلم.

المترجم: أحمد شكري | المحرر: فارس البدر | المصدر: ريبوبليكا


Kairo, Indonesiaalyoum.comPengadilan tinggi Pemerintahan Mesir memerintahkan pihak berwenang untuk memblokir situs berbagi video Youtube selama sebulan. Hal itu diputuskan pada Sabtu (26/5) waktu setempat atas pertimbangan video yang diunggah di situs tersebut pada 2012 lalu yang menghina Nabi Muhammad.

Dilansir dari The Guardian, putusan itu merupakan bagian akhir proses banding kasus atas film amatir 2012, Innocence of Muslim yang berlangsung selama bertahun-tahun. Film itu memicu gelombang protes anti-Amerika di Timur Tengah, sehingga menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia.

Pengadilan administratif yang lebih rendah, dikutip dari middle east eye, telah memerintahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi untuk memblokir situs yang dimiliki Google itu pada 2013 lalu atas video tersebut. Namun kasus itu lalu berlanjut karena diajukan kembali oleh Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Nasional Mesir, dan putusannya tetap ada selama proses banding.

Kementerian pada saat itu mengatakan tidak mungkin untuk menegakkan keputusan tanpa berdampak pada mesin pencari internet Google. Sebab hal itu akan menimbulkan biaya besar dan berisiko menimbulkan kehilangan pekerjaan di negara Arab yang paling padat penduduknya itu.

Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak segera tersedia untuk dimintai komentar atas masih belum diblokirnya YouTube di Kairo pada Sabtu sore. Masih belum jelas kapan larangan itu akan diberlakukan dan bagaimana itu akan dilaksanakan. Putusan itu dianggap final dan tidak bisa diajukan banding.

Film Innocence of Muslims merupakan sebuah video berdurasi 13 menit dengan anggaran rendah. Film itu dibuat di California dengan pendanaan pribadi. Washington mengatakan film kontroversial itu dibuat secara pribadi tanpa dukungan resmi. Para pejabat AS mengatakan undang-undang kebebasan berbicara mencegah mereka menghentikan produksi.

Seorang pengacara yang mengajukan kasus tersebut pada 2013, Mohamed Hamid Salem, mengatakan keputusan itu juga memerintahkan agar semua tautan yang menyiarkan film tersebut diblokir.

Penerjemah: Ahmad Syukri | Editor: Fares Al Badr | Sumber: Republika

تعليقات
Loading...