مَنع السكوتر الكهربائي في جاكارتا بدون قوانين واضِِحة
Pembatasan Skuter Listrik Perlu Diatur dalam Pergub
جاكرتا، إندونيسيا اليوم – أعلن المدير التنفيذي لمؤسسة النقل في إندونيسيا (MTI)، ديدي هيرلامبانج، أن القيود المفروضة عَلى السكوتر الكربهائي يَجب أن تُنظَم في شكل قوانين صادِرة مِن الحكومة المَحلية لجاكارتا.
قَال ديدي، في لقاء عقد معه يوم الخميس (28/11): “وَضع القيود يَعني ضرورة وجود قوانين. مِن الممكن أن يتم إصدارُها بسرعة مِن المحافظة في مُدة لا تزيد عَن أسبوع واحد”.
وأكَّد أن حكومة العاصِمة، يَجب أن تجَعل القوانين التي تُنظيم إستخدام السكتور الكهربائي واضِحة. لإنه حَتى الآن لا توجد أي قواعِد ثابتة.
وأضاف: “أعتقد أن هذا سلوك مُجتمعي أيضًا. مِثل القطار الكهربائي (MRT) الذي يستخدمه البَعض كوسيلة للتسلية. ولا يتم الإستفادة مِنه بشكل صحيح”.
والجدير بالذكر، أن وزارة النَقل، سوف تصدر بالفعل قوانين واضِحة تخص فئة الدراجات النارية التي تَمشي بسرعة مُنخفضة.
أعلَن المسؤول عَن النقل البري في الوزارة، بودي سيتيادي، أن طِبقًا لقانون الحكومة الإندونيسية رَقم 55 لعام 2012. يَجب عَلى كُل المركبات التي تستخدم الطَريق أن تستوفي الشروط الهندسية المَطلوبة وأن تَكون صالِحة.
تشمل الفئة السابِق ذكرها، الدراجات التي تَعمل بمحرك يَحرِق مادة عضوية. أو الدراجات التي تعمل بالكهرباء. أو أي دراجة تعمل بالنظامين سويًا.
وفي هذه اللحظة، لا يتسطيع السكوتر الكهربائي المؤجَّر المرور في الشوارع الرئيسية أو في حارة السيارات والدراجات النارية، أو في حارة الدراجات.
وأكَّد رئيس هيئة النقل بجاكارتا، شفرين ليبوتو، أن مُشغلين الخِدمة يَجب أن لا يَسمحوا بإن يَعمل السكوتر الكربهائي في مناطق غير المخصصة له. وأن يَأخذوا إذن مِن المناطق أولًا. وبالنسبة للشوارِع الرئيسية، فإنها غير مسموحة إطلاقًا.
المترجم : محمد علي | المصدر: وكالة ريبوبليكا الإخبارية
Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang menilai pembatasan skuter listrik perlu diatur dalam peraturan gubernur (Pergub).
“Kalau sudah ada pembatasan, saya pikir tinggal regulasinya saja. Mungkin paling cepat yang bisa direalisasikan itu Pergub, seminggu bisa keluar,” ujar Deddy, Kamis (28/11)
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta perlu memperketat hukum yang mengatur tentang skuter listrik. Apalagi selama ini memang belum ada aturan yang jelas terkait hal tersebut.
“Saya pikir ini juga masalah perilaku masyarakat juga. Sama seperti MRT yang justru sering dibuat rekreasi. Jadi memang belum digunakan penuh sesuai fungsinya,” kata pengamat transportasi tersebut.
Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan peraturan penggunaan skuter listrik melalui Surat Edaran (SE) tentang Kendaraan Bermotor Dengan Kecepatan Rendah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menjelaskan isi dari Surat Edaran tersebut bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan diatur bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Dalam Surat Edaran dibahas bahwa persyaratan teknis yang dimaksud antara lain berupa motor penggerak yang meliputi, motor bakar; motor listrik; dan kombinasi motor bakar dan motor listrik.
Sementara itu skuter listrik sewaan tidak boleh melalui jalan raya di DKI Jakarta baik jalur untuk sepeda maupun jalur kendaraan pribadi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa operator wajib beroperasi hanya di kawasan khusus atau tertentu, setelah mendapatkan izin dari pengelola kawasan. Selanjutnya untuk operasional di jalan raya itu tidak diperbolehkan.
Penerjemah: Mohamed Ali | Sumber: nasional.republika.co.id