قصة الحب الأبدي لرئيس إندونيسيا في كتاب “حبيبي وعينون”

• رواية “حبيبي وعينون” تروي قصة حب صادق وصبر بين الرئيس الإندونيسي بحر الدين حبيبي وزوجته عينون طوال مراحل حياتهما المختلفة.
• الكتاب يقدم دروسًا في الوفاء، الإيمان، والشجاعة في مواجهة التحديات، ويبرز كيف كان دعم عينون أساس نجاح حبيبي كقائد عالمي.
• رحيل عينون بعد معركة مع مرض السرطان أصبح درسًا مؤثرًا عن استمرار الحب الحقيقي رغم الفراق، مما جعل القصة أكثر إنسانية وعمقًا.

Bayangkan seorang ilmuwan Muslim yang berhasil menaklukkan teknologi tinggi di Jerman, lalu pulang untuk memimpin negaranya sebagai Presiden. Di balik sosok besar itu, ternyata ada cinta sederhana yang membuatnya tegar: cinta kepada istrinya, Ainun.

Buku Habibie & Ainun bukan sekadar catatan pribadi. Ia adalah kisah nyata yang ditulis langsung oleh Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia. Terbit pertama kali pada November 2010 (Penerbit PT THC Mandiri, 323 halaman), buku ini dengan cepat menjadi fenomena nasional hingga kemudian diangkat ke layar lebar.

Di dalamnya, Habibie menuturkan bagaimana perjalanannya bersama Ainun: dari masa kecil yang penuh ejekan polos, pertemuan kembali ketika dewasa, hingga keputusan untuk menikah dan merantau ke Jerman. Di negeri asing itulah, perjuangan hidup mereka dimulai. Habibie bekerja keras membangun karier sebagai insinyur kelas dunia, sementara Ainun setia mendampingi dengan cinta dan doa.

Kekuatan buku ini ada pada kejujuran dan ketulusan. Habibie menulis dengan bahasa yang hangat, kadang puitis, membuat pembaca seolah ikut menyaksikan setiap fase perjalanan mereka. Lebih dari sekadar kisah cinta, buku ini memancarkan nilai keteguhan iman, keteladanan keluarga, dan semangat nasionalisme yang begitu kental.

Membaca Habibie & Ainun membuat kita menyadari bahwa cinta sejati tidak selalu hadir dalam gemerlap, tetapi dalam kesetiaan sehari-hari, dalam doa yang tulus, dan dalam keberanian menghadapi cobaan. Dari halaman ke halaman, terlihat jelas bahwa keberhasilan Habibie sebagai pemimpin dunia tidak bisa dilepaskan dari peran Ainun yang selalu mendampinginya dengan penuh kesabaran.

Klimaks cerita ini begitu menyentuh, saat Ainun berpulang setelah berjuang melawan kanker. Kesedihan itu tidak hanya menjadi milik Habibie, tetapi juga menjelma menjadi pelajaran bagi kita semua: bahwa cinta sejati tidak berakhir di kubur, melainkan terus hidup dalam kenangan dan karya.

Habibie & Ainun bukan hanya bacaan mengharukan, melainkan juga undangan untuk mengenal wajah Indonesia melalui salah satu tokoh besarnya. Di balik cerita cinta ini, pembaca Timur Tengah bisa menemukan semangat seorang presiden Muslim yang setia pada istri, keluarganya, dan bangsanya.

Erni Puspita Sari | INDONESIA ALYOUM.COM