نمر بري يُهاجم قرية في رياو

Harimau Sumatera Kembali Masuk Kampung di Riau

0 672

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – تلقى فريق الحفظ بلاغ بهروب نمر بري من سومطرة إلى منطقة تيلوء ميرانتي بمدينة بيلالاوان في محافظة رياو. وتوجه الفريق المختص إلى المكان على الفور.

قال سوهاريونو –رئيس مركز الحفاظ على الموارد الطبيعية في رياو-: “تلقينا بلاغ من ادارة إحدى القرى بوجود نمر بري يتجول بالقرب من أماكن إقامة المواطنيين”. الثلاثاء، (09/04/2019).

وأكمل سوهاريونو شرح الموقف، حيث أنه قال أن النمر هاجم ماشية إحدى المواطنيين في هذه المنطقة، لذلك طلبت إدارة القرية من مركز حفظ الموارد الطبيعية بالتدخل والتواجد في المكان.

قال سوهاريونو: “أُخبرنا في هذا البلاغ بوجود آثار لهذا النمر حول القرية”.

وحسب قوله، فإن المسافة إلى القرية سوف تكون بعيدة نسبيًا إذا تم إستخدام سيارات، لذلك سوف يستخدم الفريق المختص مركب للذهاب إلى هناك.

قال سوهاريونو: “المكان بعيدًا جدًا، لذلك سوف يذهب الفريق إليه عن طريق النهر بإستخدام المراكب”.

وبالطبع سوف تُتُخذ الإجرائات المناسبة من قبل المركز وإدارة القرية للبحث عن النمر.

وأضاف: “لم يصل الفريق إلى المكان، من الممكن أن يصل في عصر هذا اليوم”.

سوف يعمل الفريق على زرع كاميرات كثيرة في المكان، حتى يستطيعون أن يُمسكوا بالنمر، بالإضافة إلى إعطاء معلومات لإهل القرية حتى يستطيعون التعامل مع الموقف وأن لا يعرضون النمر للخطر.

وأنهى سوهاريونو حديثه قائلًا: “نتمنى أن يتعاون الفريق سويًا بشكل جيد، وسوف أخبركم إذا وصل الفريق القرية”.

المترجم : محمد علي | المصدر: وكالة نيوز ديتيك الإخبارية


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Harimau liar Sumatera dalam sepekan terakhir dilaporkan berkeliaran di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Tim konservasi pun diterjunkan ke lokasi.

“Kita menerima kabar dari perangkat desa bahwa dalam sepekan ini ada harimau liar masuk ke permukiman penduduk,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono kepada detikcom, Selasa (9/4/2019).

Haryono menjelaskan, berdasarkan laporan dari pihak perangkat desa, harimau liar ini sempat menyerang ternak sapi warga. Karena itu, pihak warga desa meminta agar tim BBKSDA Riau diterjunkan ke lokasi.

“Dalam laporan yang kita terima, jejak tapak harimau ada di sekitar desa tersebut. Karena itu, kita hari ini menurunkan tim ke lokasi,” kata Haryono.

Hanya, menurut dia, untuk menuju lokasi desa tersebut lumayan jauh. Selain menggunakan kendaraan roda empat, selanjutnya tim akan menggunakan transportasi sungai dengan kapal.

“Lokasinya lumayan jauh, dan untuk menuju lokasi desa harus menggunakan jalur sungai dengan menggunakan kapal,” kata Haryono.

Pihak BBKSDA Riau akan mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan perangkat desa. Melakukan cek lokasi.

“Tetapi petugas yang kita berangkat ke sana belum sampai. Kemungkinan sore baru sampai ke lokasi,” kata Haryono.

Menurutnya, tim yang ditugasi pantau lokasi nantinya akan memasang kamera trap. Selain itu, melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan harimau.

“Kita harapkan kerja sama yang baik dengan tim di lapangan. Nanti laporan selanjutnya akan saya kabari kalau tim kita sudah sampai ke lokasi,” tutup Haryono.

Penerjemah: Mohamed Ali | Sumber: detik

تعليقات
Loading...