10 دولار رسوم على كل سائح في جزيرة بالي ، لماذا؟

Turis Datang ke Bali Akan Dikenai Biaya USD 10, Untuk Apa?

0 808

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – تدرس حكومة جزيرة بالي فرض رسوم على السياح الأجانب تقدر بعشرة دولار أمريكي ، ولكن لماذا هذه الرسوم؟

تدرس الحكومة فرض هذه الرسوم كمشاركة من السياح للمحافظة على بيئة الجزيرة ودعم لثقافتها.

قال رئيس هيئة السياحة في جزيرة بالي أناء أجونج جيدي يوريانثا بوترا: هذا الأمر ما زال يبحث حتى الآن ، وقد تم تقديمه إلى البرلمان الإندونيسي ليناقش ، الرسوم سوف تكون حوالي 140 ألف روبية إندونيسية أي ما يعادل 10 دولار أمريكي وسوف تذهب إلى تحسين البنية التحتية للجزيرة وتطوير الأماكن الثقافية والمحافظة على البيئة”.

من المفرض أن تطبق هذه الرسوم على تذاكر الطيران –إذا تم الموافقة عليها من الجهات المعنية-.

المترجم : محمد علي | المصدر: ديتيك


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Pemerintah Provinsi Bali merencanakan biaya kontribusi sebesar USD 10 bagi turis yang liburan ke sana. Untuk apa tujuannya?

Pemerintah Provinsi Bali sedang menggodok rancangan Perda untuk memungut retribusi dari para wisatawan yang datang ke Pulau Dewata. Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan agar retribusi itu dibebankan kepada turis asing.

Rancangan Perda Provinsi Bali tentang Kontribusi Wisatawan untuk Pelestarian Lingkungan Alam dan Budaya Bali itu telah diserahkan kepada DPRD Provinsi Bali. Mayoritas fraksi menyetujui hal tersebut untuk segera diberlakukan di Bali.

“Tentu ini masih dibahas, Pak Gubernur berencana untuk memungut USD 10 (Rp 140 ribu) untuk turis asing yang datang ke Bali,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra kepada detikTravel, Selasa (15/1/2019).

Untuk apa nantinya uang tersebut?

“Tujuannya untuk pembangunan pariwisata Bali, seperti infrastruktur jalan ke destinasi-destinasi wisata, pelestarian budaya, menjaga lingkungan dan lain-lain,” terang Agung.

Menurutnya, rencana tersebut masih terus dibahas. Serta, harus mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait. Nantinya, biaya USD 10 itu akan dikenakan melalui tiket pesawat.

“Nanti kita juga akan bicara dengan pihak airlines, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. Sampai sekarang masih terus kita bahas,” tutupnya.(aff/aff)

Penerjemah: Mohamed Ali | Sumber: Detik

تعليقات
Loading...