إطلاق سراح محافظ جاكارتا السابق غدًا

Ahok Bebas 24 Januari, Total Hukuman Penjara 1 Tahun 8 Bulan 15 Hari

0 1٬031

جاكرتا، إندونيسيا اليوم – سوف يخرج غدًا (24 يناير) محافظ جاكارتا الأسبق باسوكي تجاهاجا بورناما -أو كما يعرف بآهوك– من السجن بعد قضاء فترة عقوبة تقدر بعام وثمانية أشهر وخمسة عشر يوم من مدة سجن قدرها عامين بعدما حصل على تخفيض لمدة السجن تقدر بثلاثة أشهر وخمسة عشر يوم ، حيث أنه بدأ فترة العقوبة يوم 9 مايو 2017.

قال رئيس المؤسسة الإصلاحية أنديكا دوي للصحفيين يوم الثلاثاء (22/1/2019): “سوف يخرج آهوك من السجن يوم الخميس الموافق 24 يناير إن شاء الله”.

وكانت تخفيض مدة العقوبة التي حصل عليها آهوك طبقًا للقوانين المقررة ، حيث للمسجون الحق في تخفيض مدة العقوبة بمناسبة أجازات الكريسماس وهذا ما حصل عليه آهوك في 2017 فخفضت 15 يوم و2018 فخفضت شهر كامل وتخفيض آخر بمناسبة عيد الإستقلال الإندونيسي ، فخفضت شهرين.

وقد أكد ذلك وزير العدل وحقوق الإنسان ياسونا ها لاولي أن آهوك سوف يخرج من السجن يوم الخميس الموافق 24 يناير ، حيث أن قرار العفو عنه قد صدر بالفعل.

أكد ياسونا أن خروجه من السجن هو أمر عادي يحدث مع أي مسجون ، حيث أنه وافق على إستخدام حقه القانوني في تخفيض مدة عقوبته أو كمان يعرف بالإفراج المشروط.

المترجم : محمد علي | المصدر: وكالة نيوز ديتيك الإخبارية


Jakarta, Indonesiaalyoum.com – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bebas pada Kamis, 24 Januari. Ahok akan keluar dari Rutan Mako Brimob setelah menjalani masa pidana penjara selama 1 tahun 8 bulan 15 hari.

“Jatuh tempo berakhirnya masa pidana yang bersangkutan adalah tanggal 24 Januari 2019 atau Kamis yang akan datang. Insyaallah akan dibebaskan di lokasi Mako Brimob Kelapa Dua,” ujar Kalapas Cipinang Andika Dwi Prasetya kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).

Ahok mulai menjalani hukuman penjara pada 9 Mei 2017 setelah putusan dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ahok divonis 2 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Selama menjalani pemidanaan, Basuki mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman total 3 bulan 15 hari.

“Dengan perincian remisi khusus Natal 2017 (sebanyak) 15 hari. Remisi umum 17 Agustus 2018 sebanyak 2 bulan dan remisi khusus Natal 2018 (sebanyak) 1 bulan. Dengan pengurangan remisi tersebut, total Saudara BTP menjalani masa pemidanaan selama 1 tahun 8 bulan 15 hari,” papar Andika.

Ahok, disebut Andika, tidak pernah mengambil kesempatan yang menjadi hak narapidana. Di antaranya hak cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, juga cuti menjelang bebas.

“Artinya, yang bersangkutan bebas murni,” sambung Andika.

Sebelumnya, Menkum HAM Yasonna H Laoly menyebut Ahok bebas pada Kamis, 24 Januari, dari Mako Brimob pada saat jam kerja.

“Prosedur administrasinya diselesaikan di Cipinang, nanti pembebasannya di Mako. Itu jam kerja,” kata Yasonna kepada wartawan di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (22/1).

Yasonna menyebut bebasnya napi merupakan hal biasa. Ahok sendiri memilih bebas setelah mendapat potongan resmi masa hukuman pidana alias tak mengambil bebas bersyarat.

“Saya mau janganlah dibesar-besarkan. Biasa saja orang keluar dari lapas, kok. Napi yang sudah melewatinya tidak mau menggunakan hak PB-nya. Dia mau betul-betul ini karena beberapa mungkin pertimbangan pribadi,” tuturnya.
(fdn/jbr)

Penerjemah: Mohamed Ali | Sumber: Detik

تعليقات
Loading...