مكتب السياحة جونونج كيدول يعد تذاكر خاصة لدخول السياح الأجانب

Dispar Gunungkidul Akan Bedakan Tiket Masuk Turis Asing

0 751

يوجياكرتا، إندونيسيا اليوم – سيتم تخصيص تذكرة دخول سياحية لجونونج كيدول للسياح الأجانب والمحليين ، ولكن بنفس السعر. يتم ذلك بحيث يمكن تسجيل عدد الزيارات بشكل أكبر.

مكتب السياحة جونونجكيدول يجد صعوبة في تسجيل عدد السياح الأجانب الذين يزورون معالم السياحة في جونونج كيدول ، يوجياكرتا. والسبب أنه لايوجد تفريق في التذاكر بين السياح الأجانب والسياح المحليين.

ولهذه الغاية ، يخطط مكتب السياحة جونونجكيدول للتمييز بين السياح الأجانب والسائحين المحليين الذين يتم سحبهم في مركز الضرائب. الآن يعد مكتب السياحة مظلة قانونية لتحقيق الخطة.

على الرغم من أن التذكرة ستكون مختلفة. لكن مكتب السياحة جونونجكيدول يضمن أنه لن يكون هناك اختلافات في الرسوم. الضريبة التي سيتم تطبيقها من السياح الأجانب والسياح المحليين هي نفسها.

مكتب السياحة جونونج كيدول يعد تذاكر خاصة لدخول السياح الأجانب1

“نحن لا نوفر خدمات خاصة للسياح الأجانب ، جميع الظروف متساوية. فهم لا يأتون ويجدوا خدمات خاصة. على سبيل المثال ، تقديم أدلاء أو خدمات أخرى غير موجودة”.
وقال هاري إن عدد السياح الأجانب الذين يزورون جونونجكيدول يزداد كل عام. ومع ذلك ، لم يكن لدى حزبه بيانات محددة لأن السياح الأجانب لم يتم تسجيلهم على التذكرة المرسومة عند الدخول.

وقال “السياح الذين يأتون الى جونونجكيدول وخاصة شاطئ بارون وغيره لا يتم تسجيلهم في ملف خاص. فلا يمكننا الحصول على بيانات فردية. لكن تقديرات عام 2017 تبلغ 21 ألف سائح، بعد أن كان عددهم لا يتجاوز 10 آلاف.”

المترجمة : مايا يونياتي | المحرر : د . طلال الشايقي | المصدر: ديتيك


Yogyakarta, Indonesiaalyoum.com – Tiket masuk objek wisata di Gunungkidul akan dibedakan antara turis asing dan domestik, tapi harganya sama. Ini dilakukan agar jumlah kunjungan bisa lebih terdata.

Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul kesulitan dalam mendata jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke objek wisata di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Penyebabnya, karena tidak ada perbedaan tiket antara wisman dengan wisatawan lokal.

Untuk itu, pihak Dispar Gunungkidul berencana membedakan tiket antara wisman dengan wisatawan lokal yang ditarik di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). Kini dispar sedang menyiapkan payung hukum untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Akan kita pilah, membedakan (tiket) wisatawan asing dengan wisatawan Nusantara. Akan kita ubah Perbup-nya, akan kita bedakan meskipun tarifnya tidak kita bedakan. Kalau Perbup target tahun ini kelar. Tapi yang mengeluarkan tiket kan bukan kami, dan kami harus berkoordinasi dengan instansi lain,” kata Sekretaris Dispar Gunungkidul, Hary Sukmono saat dihubungi detikTravel, Senin (20/8/2018).

Meskipun tiket akan dibedakan. Namun Dispar Gunungkidul memastikan tidak akan ada perbedaan tarif. Retribusi yang akan ditarik antara wisman dengan wisatawan lokal sama. Dispar memiliki alasan tersendiri terkait hal tersebut.

“Kita tidak memberikan pelayanan yang berbeda kepada wisatawan asing, sama dengan wisatawan lokal. Mereka datang tidak ada pelayanan khusus. Misalnya kita harus memberikan guide dan lainnya kan tidak ada,” tutupnya.

Hary menyebut jumlah kunjungan wisman di Gunungkidul setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun pihaknya tidak memiliki data pasti karena kunjungan wisman tidak terdata di tiket yang ditarik di pintu masuk TPR.

“Wisatawan yang datang ke Gunungkidul khususnya ke Pantai Baron dan sebagainya itu langsung, nggak bisa kita data satu-satu. Tapi perkiraan tahun 2017 itu 21 ribu (wisman), sebelumnya masih di bawah 10 ribu kok,” ujarnya.

Penerjemah: Maya Yuniati | Editor: Talal Al-Shaigi | Sumber: Detik

تعليقات
Loading...